Design your own products at CafePress.com!     
   

Kamis

Surat Dari Sang Maha Pencipta


Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara kepadaKU, walaupun hanya sepatah kata meminta
pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang
terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi
bekerja. AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu
akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU. tetapi
engkau terlalu sibuk.

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit
tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan
kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau
berlari ke telephone, dan menelepone seseorang teman untuk
mendengarkan gosip terbaru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja
dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu
kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang ke sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU, itulah sebabnya
mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga
atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan
menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap rizki yang
AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa-apa masih
ada waktu yang tersisa dan aku berharap engkau akan berbicara
kepadaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-
akan banyak hal yang harus kau kerjakan.Setelah tugasmu selesai,
engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV
atau tidak, hanya saja engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak
waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yang ditampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar
saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau
tidak berbicara kepadaKU.


Saat tidur KUpikir kau merasa terlalu lelah. Setelah mengucap-kan
selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidur dan
tertidur tanpa sepatahpun namaKU kau sebut. Tidak apa-apa karena
mungkin engkau tidak menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu. AKU
telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari. AKU bahkan ingin
mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. AKU sangat
menyayangimu, setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a. pikiran
atau ucapan syukur dari hatimu. Baiklah, engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan
memberiku sedikit waktu untuk menyapaKU.

Tapi yang AKU tunggu...ah, tak jua kau menyapaKU. Dari detik ke detik,
dari menit ke menit, dari jam ke jam. hingga hari berganti lagi. kau masih
mengacuhkan AKU. Tak ada sepatah kata. tak ada seucap do'a, dan tak
ada rasa. tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU.
Apakah salahKU padamu1? Rizki yang AKU limpahkan, kesehatan yang
AKU berikan, harta yang AKU relakan, makanan yang AKU hidangkan,
anak-anak yang AKU rahmatkan, apakah hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKU? Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap
berharap suatu saat engkau akan menyapaKU, memohon
perlindunganKU. dan bersujud menghadapKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar