Kalau
Anda ingin menyalahkan orang yang paling bertanggung jawab atas
kegagalan
Anda dalam hidup, maka Anda bisa mulai dengan menyalahkan
diri
sendiri? Kenapa demikian?
|
Karena
Andalah sendiri yang mengambil keputusan untuk gagal. Bukan
atasan
Anda yang galak. Bukan anak buah Anda yang susah diatur.
Bukan
istri Anda yang tidak sejalan. Bukan suami Anda yang tidak
pengertian.
Bukan teman di kantor yang menggosipkan Anda. Tetapi
karena
Anda sendirilah yang memutuskan, mengambil keputusan dengan
penuh
kesadaran, untuk gagal.
|
Seorang
pesenam dari Jepang meraih medali emas impiannya setelah menari
dengan
indah di Olympiade. Padahal hari sebelumnya, tumitnya retak dan
dokter
mengatakan di akan cacat seumur hidupnya. Rasa sakit dikalahkan
oleh
kemauan yang kuat untuk mempersembahkan medali emas bagi
negaranya.
|
Sepasang
mahasiswa drop-out memulai sebuah perusahaan software
kecil-kecilan
yang sama sekali tidak diperhitungkan akan menjadi besar.
Kini
Bill Gates dan Tim Allen merupakan dua orang legenda software
dunia,
padahal hanya berijazahkan high school (SMA).
|
Seorang
veteran perang dunia pertama menawarkan resep masakan
keluarganya
kepada lebih dari seribu orang yang dinilainya dapat
memberinya
modal usaha mengembangkan restoran. Seribu orang itu
menolaknya.
Tapi ia tidak menyerah. Bayangkan bila saat itu Kolonel
Sanders
memutuskan berhenti pada penolakan yang ke 999, hari ini kita
tidak
akan mengenal Kentucky Fried Chicken.
|
Ketika
percobaan lampunya yang ke-sekian ratus gagal. Thomas Alfa
Edison
berkata pada seorang wartawan. "Saya tidak gagal! Bahkan saya
baru
saja berhasil menemukan cara ke 879 untuk tidak membuat lampu !"
Pantang
menyerah.
|
Sukses Anda, bukan nasib.
Sukses adalah sesuatu yang hanya dapat
dicapai
dengan harta, keringat, air mata dan kadang juga darah. Pada
prinsipnya,
tidak ada orang yang gagal. Yang ada hanya orang yang
"memutuskan
untuk berhenti" sebelum mencapai sukses.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar